Sabtu, 06 Agustus 2016

Dalam Pilkada DKI, Umat Islam Jangan Berkecil Hati Opini yang Dibangun Media



Hidayatullah.com

Sebagian besar diskusi yang mengemuka di media sosial tentang Pilkada DKI 2017, umat Islam dibuat galau, mengingat sampai saat ini belum ada calon gubernur dan wakil gubernur yang sepakat diusung oleh umat Islam.

Namun, hal itu tidak perlu dirisaukan. Demikian penjelasan Mayjen TNI (Purn.)  Prijanto dalam acara Seminar Strategi Memenangkan Gubernur/Wakil Gubernur DKI yang diselenggarakan oleh CSIL di Balimuda Center Jakarta Selatan Kamis (21/07/2016).

“Sesungguhnya kita itu, walaupun belum punya calon, kita sesungguhnya masih banyak bisa berbuat. Dan, itu menghasilkan,” jelasnya.

Terlebih menurut dia, incumbent terus diterjang berbagai kasus yang terus menurunkan tingkat elektabilitasnya.

“Ketika awal-awal survey, Ahok itu elektabilitasnya 52%. Setelah kena stigma-stigma pemberitaan, kelakuan dan lain sebagainya, turun menjadi 40%. Ketika stigma dugaan keterlibatan korupsi yang bersangkutan sudah turun di bawah 40%. Indo Barometer mengatakan Ahok tinggal 32%,” paparnya.

“Nah, angka mati bagi incumbent menurut saya adalah 30%. Sehingga kalau kita bisa membangun opini, bukan fitnah. Bukan fitnah sekali lagi, tetapi suatu fakta. Bisa, bisa.

Jangan kecil hati. Jangan kecil hati dengan persepsi yang dibangun media seolah-olah dia (Ahok) dapat dukungan besar,” tegas mantan wakil gubernur era Fauzi Bowo itu.

Oleh karena itu, Prijanto memberikan saran agar seluruh elemen umat Islam bersegera melakukan berbagai upaya guna menentukan siapa calon yang benar-benar dipilih rakyat untuk selanjutnya diperjuangkan sekuat tenaga secara bersama-sama.