Sabtu, 01 Oktober 2016

Bahaya Besar Bila China Non Muslim Memimpin Indonesia. Kenapa


Banyak warga pribumi yang tidak sadar dan membiarkan pemimpin China non Muslim memimpin Jakarta dan Indonesia. Padahal ia menyimpan bom waktu yang sangat berbahaya. Akan sangat merugikan bagi pribumi. Penyesalan akan terjadi 10 tahun kedepan. Yang merasakan akibatnya adalah anak cucu kita, Anak cucu kita yang akan menderita, menerima getah dari perbuatan orang tuanya yang telah membiarkan anak-cucunya untuk menderita secara ekonomi dan politik. Menderita secara derajat.  
Ingat bahwa ini bukan anti China. China yang muslim banyak yang baik. Tapi yang non muslim itu yg berbahaya karena mereka Tuhan-nya uang. China muslim adalah saudara kita.

Pertama, Bila China non muslim terus berkuasa, warga pribumi akan semakin menjadi kelas JONGOS. Kelas pembantu atau pekerja kasar. Kata-kata ini bukan dibuat-buat. Kalau kawan-kawan pernah ke Singapura, pasti tahu kondisi Singapura saat ini. Disana yang berkuasa secara ekonomi dan politik itu orang China non Muslim. Dulu pribumi melayu juga kuat saat mendirikan negara Singapura. Tapi lambat laut peran pribumi melayu  makin habis. Bangsa melayu kemudian tinggal di rumah-rumah flat yang sederhana. Sedangkan China non Muslim itu lah yang menikmati kemajuan Singapore dengan kekayaan ekonominya. Bangsa melayu jadi tukang sapu di bandara, di jalan-jalan, menjadi pelayanan di toko-toko yang dimiliki China. Silahkan datang ke Singapore dan buktikan.

Bagaimana di Indonesia? Di indonesia secara politik China masih belum memimpin, namun secara ekonomi sudah menguasai 85% ekonomi Indonesia. Dari daftar 500 orang terkaya Indonesia, 450 orang dari China yang non muslim, sedangkann 25 orang dari Muslim. Sayangnya dari yang 25 orang itu kepedulian terhadap Islam juga tak semuanya bagus.

Ingat bahwa saat ini gerakan untuk membuat Indonesia dikuasai China sudah sangat kuat. Contohnya, kita lihat. Sekarang ini penyiar-penyiar TV yang TV-nya milik orang China, makin banyak penyiarnya yang dari orang keturunan China. Coba lihat di RCTI, MNC TV, dll. Ini belum terlihat yang dibelakang meja atau yang bukan penyiar, sudah tentu dapur bisnisnya dikuasai keturunan China. Tentunya sedih melihat hal ini. Sarjana muslim banyak yang menganggur, dan lontang-lantung cari kerjaan. Ditambah gerakan dominasi keturunan China ini tentu akan makin terjepit mereka.

Please silahkan renungkan fakta ini. Apakah mau anak cucu Anda akan jadi pembantu 20 tahun mendatang????  Berpikirkan jangka panjang.  Tentu kita bukan anti investor China dan negara lainnya, namun semua kita tetap bangsa pribumi yang harus mengendalikan.


Kedua, pasti kalau China makin kuat di Indonesia, Indonesia akan jadi bangsa tak beragama. Bisa menjadi bangsa komunis. Bahaya. Prinsip orang China, yang penting bisnis, makan dan enak. Dia akan selalu menempel yang berkuasa. Di jaman Belanda warga China lebih banyak mendukung penjajah Belanda. Hanya sedikit sekali yang anti Belanda. Ada tapi sangat sedikit. Kebanyakan jadi pro Belanda agar bisa berbisnis. Tentu kita tak ingin Indonesia menjadi bangsa tak beragama. Sebagai orang Muslim kita tentu punya kepedulian untuk menjaga masa depan Islam di Indonesia. Siapa menolong agama Alloh, Alloh akan menolong kita.