Kamis, 16 Januari 2014

RAMAI-RAMAI TERJERUMUS SYAHWAT POLITIK PRAKTIS



Assalamualaikum wr wb saudaraku kaum muslimin dan muslimat Indonesia

Tidakkah kita melihat saat ini umat Islam di Indonesia memprihatinkan? Lihatlah, sekarang ini ulama-lama muslim dan intelektual muslim semua terseret ikut-ikutan politik praktis.  Tidak ada atau jarang yang mau berdiri netral, menjaga gawang penegakan panji Islam melalui tempat yang netral.BANYAK PARA PEMIMPIN LOKAL DAN TOKOH-TOKOH MUSLIM LOKAL YANG TERGODA SYAHWAT POLITIK. SYAHWAT INGIN PUNYA PENGARUH, SYAHWAT INGIN MENJADI PEMIMPIN. Dan lupa dengan tugasnya untuk menjaga dan melestarikan agama Islam dan nilai-nilanya,

Dosen Muslim, Kiai, Ustadz, intelektual Muslim, semua berebut aktif ke politik praktis. Yang repot kadang ikut2an bermain kotor ala politik praktis.

Ada banyak bahya dengan cara itu:

1. Umat Islam bisa kehabisan SDM yang hebat yang mau menjadi juru bicara agama, intelektual Islam secara ikhlas dan benar-benar mandiri. Akan sulit mencari SDM Kiai dan Ustad yang hebat, karena orang cenderung ingin terkenal dan main politik dan punya pengaruh duniawi.

2, Umat muslim yang pendindidikannya rendah akan kebingungan cari figur yang bisa dicontoh dan diandalkan. Karena semua Kia dan intelktual juga ikut politik praktis dan banyak yang korupsi juga. Ini bisa menghilangan kewibawaan lembaga Islam, Orang jadi tidak simpati pada Ustad, Kiai dan Guru Ngaji padahal banyak diantara mereka yang ikhlas dan jujur, tidak semua korupsi dan mata duitan serta mengejar jabatan.

 Mari kita sadar, jangan semua terjebak politik praktis. Harus ada yang ihlah berkorban, mengurus agama. Tidak sok ikut-ikutan ingin terkenal dan punya pengaruh dengan masuk politik praktis.

Selamatlkan umat Islam... mari kia jaga umat Islam...

Semoga Alloh menjaga kita dan tetap memberi kita sikap istiqomah dalam menjaga agama.